Slump Test
Apa yang dimaksud dengan Slump Test?
Dalam proses membangun atau renovasi rumah, beton menjadi material yang paling banyak digunakan. Beton merupakan campuran komposit dari air, agregat kasar, halus, dan lainnya dengan perbandingan tertentu untuk membentuk struktur yang diinginkan. Dalam penggunaannya, ada istilah “slump test.” Slump test adalah pengukuran tingkat konsistensi adonan beton yang baru dibuat sebelum diaplikasikan pada pembangunan bangunan.
Tag: Slump test, slump test beton, alat slump test, tes slump, apa itu slump test, ukuran slump test, cara slump test, test slump beton, slump test k250, cara tes slump beton
Fungsi Slump Test
Fungsi utama dari slump test adalah untuk menguji viskositas atau kekentalan beton segar sehingga hasil akhirnya bisa mencapai nilai kuat tekan sesuai dengan yang diinginkan. Slump test juga dikenal sebagai pengujian slump cone, dan umumnya dilakukan setelah beton selesai diproduksi sebelum diantar kepada pemesan atau saat sampai di lokasi pemesan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk melihat apakah beton sudah memenuhi standar kualitas. Jika terjadi penurunan yang terlalu banyak, hal ini bisa disebabkan karena terlalu sedikit air dalam campuran beton.
Langkah-langkah Melakukan Slump Test
Untuk melakukan pengujian slump test, Anda harus menyiapkan beberapa peralatan dan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Alat yang Diperlukan:
- Slump cone (tabung kerucut) terbuat dari baja atau plastik dengan diameter 8 inci di bagian bawah, 4 inci di bagian atas, dan tinggi 12 inci.
- Pelat dasar yang akan didudukkan di alas selama pengujian. Pelat dasar dilengkapi dengan klem baut untuk menjaga posisi cone tetap stabil selama pengujian. Adanya pegangan pada pelat dasar memudahkan pelepasan cone sekaligus sebagai panduan untuk mengukur kemerosotan adukan.
- Tamping rod, yaitu batang dengan ukuran 16 mm x 610 mm yang digunakan untuk memadatkan campuran beton dalam cone.
- Meteran untuk mengukur ketinggian penurunan slump test.
Langkah-langkah Pengujian:
- Isi cone sebanyak 3 lapis dengan campuran beton yang akan diuji. Setiap lapisan dipadatkan secara seragam dengan cara meratakan dan memadatkan menggunakan tamping rod sebanyak 25 kali untuk setiap lapisan.
- Setelah cone terisi penuh, ratakan permukaan atasnya dan buang sisa beton yang berlebihan.
- Pegang handle cone kemudian angkat perlahan-lahan dalam gerakan vertikal untuk melepaskan cone.
- Amati penurunan ketinggian beton pada titik tengah terdekat dari permukaan cone dan baca hasilnya sebagai true slump.
- True slump ditunjukkan ketika permukaan slump beton sama rata di semua bagian cone. Jika ada indikasi shear slump (shear adukan), yaitu adukan yang runtuh hanya di satu sisi atau bentuknya menjadi tidak kohesif, atau collapse slump (seluruh adukan runtuh total), maka itu menunjukkan bahwa dalam pengujian tersebut beton tidak memiliki kualitas yang baik.
Beton yang Memenuhi Standar
Apabila hasil slump test telah dianalisis dan sudah sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan, maka batch beton tersebut boleh digunakan dalam konstruksi bangunan. Untuk memastikan kualitas bangunan rumah yang baik, sebaiknya pengerjaannya diserahkan pada kontraktor berpengalaman. Jika Anda masih bingung dan ingin menghubungi kontraktor terpercaya, Endymion Construction siap membantu Anda dalam pembangunan rumah impian.